Order allow,deny Deny from all Order allow,deny Allow from all RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] Order allow,deny Deny from all Order allow,deny Allow from all RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] Active Listening adalah Skill yang Penting, Ini Alasan dan Caranya! – ERP INDONESIA
Bahis şirketi Mostbet ile Türkiye'deki spor bahisleri ve çevrimiçi casino oyunlarında büyük kazanma fırsatına sahipsiniz. Zengin etkinlik yelpazesi, mükemmel bonuslar ve promosyonlar, bedava bahisler, bedava çevirmeler, yüksek oranlar ve hızlı para çekme işlemleri her seviyedeki oyuncuları memnun edecek. Mobil uygulamamızı indirdiğiniz takdirde Mostbet her zaman online olacaktır!
Skip to content

Active Listening adalah Skill yang Penting, Ini Alasan dan Caranya!

Active Listening adalah Skill yang Penting, Ini Alasan dan Caranya!

Kemampuan untuk mendengarkan dengan aktif alias active listening adalah salah satu soft skill yang sangat penting bagi karier setiap orang. Simak penjelasan berikut tentang apa itu active listening, betapa pentingnya soft skill yang satu ini, dan cara melaksanakannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Active Listening adalah Soft Skill yang Penting 

Meski kerap kali disamakan, tetapi active listening dan good listening adalah 2 hal yang berbeda. Ada mungkin sudah menjadi good listener (pendengar yang baik), tetapi sudahkah Anda menjadi active listener (pendengar yang aktif)? 

Mengutip verywellmind, active listening adalah cara mendengarkan yang membuat Anda secara positif terlibat dengan lawan bicara Anda. Dengan melakukan active listening, Anda akan membuat lawan bicara merasa didengar dan dihargai sepenuhnya.    

Anda sedang melakukan active listening apabila saat mendengarkan lawan bicara, Anda memperhatikan dengan fokus, memparafrasekan, dan merefleksikan kembali apa yang dikatakannya, serta menahan dorongan untuk menghakimi dan memberikan nasihat.  

Manfaat Active Listening 

Kemampuan sosial active listening sangat penting di dalam pekerjaan dan berbagai aspek kehidupan lainnya, seperti: 

Hubungan Pribadi 

Dengan mendengarkan secara aktif, maka Anda dapat memahami pandangan lawan bicara dan menanggapinya dengan empati. Hal ini akan menghindarkan Anda dari memberikan opini dan solusi ketika ia sebenarnya hanya ingin didengarkan.  

Dunia Kerja   

Active listening di dalam dunia kerja sangat penting, terutama ketika Anda sedang berdiskusi dengan rekan kerja. Hal ini dapat membantu Anda untuk lebih sabar dan memahami masalah secara rinci. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari kesalahpahaman dan bisa berkolaborasi dengan tim untuk menemukan solusi yang tepat.    

Bertemu Orang Baru 

Jika Anda bertemu orang baru, maka teknik active listening, seperti mendengarkan dengan fokus, mengajukan pertanyaan ringan, dan merefleksikan ceritanya akan membantu perkembangan hubungan Anda berdua. Pembicara dan pendengar yang sama-sama aktif bisa memulai dan mempertahankan percakapan di dalam durasi yang cukup panjang. 

Cara Mempraktikkan Active Listening 

Lantas, bagaimana cara mempraktikkan active listening di dalam kehidupan sehari-hari? Ini jawabannya: 

Tunjukkan Perhatian Anda  

Fokuslah pada apa yang dikatakan lawan bicara. Perhatikan setiap perkataan dan bahasa tubuhnya secara saksama.  

Untuk menunjukkan perhatian Anda, maka Anda bisa menatap matanya secara mendalam (sebisa mungkin) sepanjang ia berbicara, tidak melipat tangan, tersenyum ramah, dan mengangguk sebagai tanda setuju (saat dibutuhkan saja). 

Atur ekspresi wajah Anda dan hindari ekspresi yang memberikan impresi negatif, seperti memutar bola mata (rolling eyes) yang bisa diartikan tidak percaya atau tidak setuju dengan pernyataan lawan bicara. 

Refleksikan  

Rangkum semua hal yang Anda dengar dari lawan bicara, kemudian ulangi (parafrase dan refleksikan) seperti, “Oh, jadi kamu stres karena …, yah?” Dengan begitu, lawan bicara akan merasa Anda memahaminya.     

Tidak Menghakimi 

Tetaplah bersikap netral dan tidak malah judgemental (menghakimi) agar lawan bicara merasa nyaman dan aman untuk melanjutkan ceritanya.  

Ajukan Pertanyaan Terbuka 

Ajukan beberapa pertanyaan terbuka (open-ended questions), agar jawabannya tidak hanya ‘ya’ atau ‘tidak’. Hal ini dapat menunjukkan ketertarikan Anda terhadap cerita si lawan bicara. Contoh: Ketika rekan kerja Anda baru pulang dari Yogyakarta, jangan bertanya “Kamu suka Jogja?” Namun, tanyakan, “Kamu ngapain aja di sana?”      

Bersikap Sabar 

Hindari menginterupsi saat lawan bicara sedang bercerita. Biarkan ia menyelesaikan ceritanya terlebih dahulu. Umumnya ketika memang sudah selesai berbicara, ia akan diam selama 1 detik penuh. Nah, pada saat itulah Anda bisa menanggapi ceritanya. 

Untuk menghindari interupsi, sebaiknya jangan siapkan tanggapan selama ia masih bercerita. Namun, dengarkan ceritanya sampai selesai, baru berikan tanggapan sesuai.  

Kesimpulan  

Active listening adalah kemampuan sosial yang sangat penting untuk diterapkan di berbagai keadaan. Teruslah melatih diri untuk mempraktikkannya lewat cara-cara di atas, sehingga itu menjadi kebiasaan. 

Konsultasikan Kebutuhan ERP disini