Order allow,deny Deny from all Order allow,deny Allow from all RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] Order allow,deny Deny from all Order allow,deny Allow from all RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] ERP Open-Source vs ERP Komersial – ERP INDONESIA
Bahis şirketi Mostbet ile Türkiye'deki spor bahisleri ve çevrimiçi casino oyunlarında büyük kazanma fırsatına sahipsiniz. Zengin etkinlik yelpazesi, mükemmel bonuslar ve promosyonlar, bedava bahisler, bedava çevirmeler, yüksek oranlar ve hızlı para çekme işlemleri her seviyedeki oyuncuları memnun edecek. Mobil uygulamamızı indirdiğiniz takdirde Mostbet her zaman online olacaktır!
Skip to content

ERP Open-Source vs ERP Komersial

ERP Open-Source vs ERP Komersial

Demi meningkatkan daya saing di era digitalisasi ini, setiap perusahaan membutuhkan ERP software untuk mengotomatisasi dan mengintegrasi seluruh proses bisnis. Namun, ERP open-source vs ERP komersial hingga kini masih jadi perdebatan yang tak kunjung usai. 

Tak sedikit yang beranggapan bahwa ERP open-source atau yang dalam bahasa Inggris open-source ERP adalah ERP gratis dan ERP komersial adalah ERP berbayar. Apakah itu benar? 

Pengertian ERP Open-Source dan ERP Komersial 

Sebelum mengetahui mana yang lebih baik, Anda perlu terlebih dahulu mengetahui apa itu open-source ERP dan apa itu ERP komersial atau yang kerap disebut proprietary ERP. 

ERP open-source adalah software ERP yang dikembangkan dengan lisensi publik, sehingga dapat dimodifikasi dan dikembangkan dengan bebas. Sementara ERP komersial adalah software ERP yang dilisensikan di bawah hak hukum eksklusif pemiliknya. Dengan begitu, modifikasi dan pengembangannya sangat dibatasi.  

Open-Source ERP vs Proprietary ERP  

Untuk memilih ERP mana yang terbaik, mari pahami keunggulan dan kekurangan masing-masing sebagai berikut: 

Keunggulan Open-Source ERP

  • Source code-nya tersedia untuk umum, sehingga dapat diunduh, diinstal, dirubah, dimodifikasi, dan bahkan dijual kembali.
  • Tidak menerapkan biaya lisensi per pengguna (unlimited user).  
  • Perusahaan tidak bergantung kepada perusahaan ERP, karena ERP dibuat dan dikembangkan komunitas dengan menggunakan lisensi publik.

Kekurangan Open-Source ERP

  • Karena memungkinkan untuk dilakukan rebrand dan dijual, maka tidak terlalu dikenal publik.
  • Karena bebas untuk diunduh kemudian dijual, ada pihak-pihak yang menjual dengan harga sangat rendah, tetapi hanya menjual software semata tanpa layanan implementasi. Ini berarti perusahaan harus melakukan konfigurasi secara mandiri.
  • Perlu ada kustomisasi agar open-source ERP bisa sesuai dengan keunikan proses bisnis perusahaan.

Keunggulan Proprietary ERP

  • Memiliki brand dengan proteksi HAKI. 
  • Dirancang untuk jangka panjang dengan pembaruan dan peningkatan yang dibutuhkan.  
  • Memiliki beragam versi software ERP dengan variasi harga untuk mengakomodasi kebutuhan perusahaan dari skala mid, enterprise, hingga multinational company.     

Kekurangan Proprietary ERP 

  • Perusahaan harus membayar mahal untuk user license bila ingin menjaga kredibilitas sistem dengan memberikan login ke semua pengguna (user). 
  • Proses kustomisasi yang sulit dan membutuhkan biaya yang tinggi. 
  • Perusahaan sangat bergantung dengan perusahaan ERP dan harus mengikuti ketentuan yang dikeluarkan, seperti saat mereka mengharuskan update ke versi baru, yang umumnya lebih mahal.

Berikut adalah tabel yang merangkum keunggulan serta kekurangan open-source ERP dan proprietary ERP:  

3 Tips untuk Memilih ERP   

Setelah memahami perbedaan open-source ERP dan ERP komersial di atas, kini saatnya untuk mengetahui deretan tips untuk memilih ERP yang tepat, yakni: 

Sesuaikan dengan Dana

Implementasi ERP memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena dapat mengotomatisasi seluruh proses bisnis secara terintegrasi. Open-source ERP menawarkan dukungan dan kustomisasi sesuai keunikan proses bisnis dengan biaya implementasi tertentu.

Sedangkan proprietary ERP menawarkan brand ternama namun dengan biaya lisensi per pengguna (user). Implementasi dari keduanya sama-sama membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pilihlah software ERP yang sesuai dengan dana yang dimiliki.  

Pilih Modul yang Sesuai Kebutuhan Bisnis 

Selain biaya, pastikan juga bahwa Anda memilih ERP dengan modul yang sesuai kebutuhan bisnis. Maka dari itu, sebelum menghubungi perusahaan atau vendor ERP, perkirakan terlebih dahulu modul ERP saja yang akan dibutuhkan oleh kebutuhan bisnis yang sedang berjalan. 

Pahami Layanan dan Dukungannya 

Selanjutnya, Anda juga perlu memahami dukungan dan layanan (maintenance & support) seperti apa yang akan diberikan. ERP terbaik akan memberikan masa pendampingan dan kemudian masa layanan yang bisa diperpanjang dari waktu ke waktu.   

Setelah memahami perbedaan ERP open-source dan ERP komersial dan membaca tips di atas, kini Anda dapat memilih software ERP yang sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan perusahaan Anda. Salam sukses!   

Konsultasikan Kebutuhan ERP disini